Sports massage adalah jenis terapi masas/pijat yang bermanfaat menstimulasi sirkulasi darah dan kelenjar getah bening sehingga merikskan dan melancarkan peredaran darah pada pasien atau khususnya atlet/olahragawan. Sports massage dibutuhkan bukan hanya oleh atlet (profesional dan amatir) tapi juga oleh mereka yang memiliki aktivitas bukan olahraga tetapi banyak memforsir kerja tubuh, misalnya karena bekerja dikantor banyak berdiri atau duduk didepan computer dan lain-lain
Terapis pijat kami berpengalaman dalam penanganan sport massas secara profesional . Dengan menggunakan tekhnik yang benar, Anda dapat menjaga kondisi fisik yang lebih bugar.
Terapis pijat kami ditangani massuer/fisioterapis yang berkualitas berkompeten dikesehatan olahraga, yang dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengoreksi akar permasalahan Anda
Adapun manfaat Sport Massage sebagai berikut :
Mengurangi ketegangan otot
Meningkatkan sirkulasi darah dan getah bening
mengurangi tekanan darah (tekanan darah menjadi normal)
Meningkatkan fleksibilitas (kelentukan bagi atlet)
Menghilangkan rasa sakit
Memperkuat ketahanan dan kinerja atleti
Menghindari cedera
Mempercepat waktu pemulihan
Program Layanan Sport Massage yang dapat kita terapkan kepada atlet :
Pre-event Sports Massage
Massas biasanya Diberikan 15-45 menit sebelum berolahraga saat dilapangan maupun ditempat akan melakukan aktifitas olahraga. Ditujukan langsung pada bagian tubuh yang akan banyak digunakan.
Post-event Sports Massage
Massas biasanya diberikan dalam satu atau dua jam, untuk membuat kondisi tubuh kembali normal dan bugar setelah melakukan aktifitas olahraga atau pertandingan.
Restorative sports massage
Biasanya diberikan selama training pemusatan latihan yang dapat membuat atlet dapat berlatih lebih lama dengan cedera minim.
Rehabilitative sports massage
Massas ini biasanya diberikan bertujuan untuk meringankan sakit karena cedera waktu pertandingan maupun waktu latihan dan mengembalikan kebugaran tubuh.
Massage penting untuk atlet karena untuk mengembalikan kebugaran karena kelelahan aktifitas fisik dan menghancurkan tumpuan asam laktat dalam tubuh sehingga performa atlet selalu terjaga.